Bukan berhenti
Hanya memberi jeda
Agar ekspektasi,
tak membunuh rasa.
Keliru dengan segala sikap
Entah salah atau benar
Menyikapi bukan lagi sebatas ingin
Tapi mendorong paksa keadaan
Sering jatuh sebab angan terlalu jauh
Tanya yang datang mengulang salah
Tapi tak pernah mendapat prasangka
Separah itu mempertahankan asa
Padahal bukan siapa-siapa
Datang hanya sebatas perlu
Senyawa bodoh memberi kesempatan
Bukan malah mematahkan balik
Cara kerjanya begitu tertata
Hingga tampak seakan itu nyata
Bukan akhir yang mencari
Tapi awal yang menutup
0 Response to "Sebatas Prasangka"
Posting Komentar